Kita berlanjut ke Part 2......
Hyun Woo dan
Soo Yeon berbicara berdua di ruang kantor. Yoon Woo menanyakan keadaan Soo
Yeon, “Apa kau sudah merasa lebih baik?”
“Ya. Aku sudah ke rumah sakit dengan Ketua Tim. Mereka bilang aku baik-baik saja.”
“Ya. Aku sudah ke rumah sakit dengan Ketua Tim. Mereka bilang aku baik-baik saja.”
“Kalau kau harus ke rumah sakit, beritahu aku. Aku
akan mengantarmu.” Hyun Woo kok jadi perhatian gini sih sama Soo Yeon (??)
“Wah, tak begitu buruk kalau terluka sesekali. Semua
orang begitu perhatian."
Hyun Woo merasa
menyesal, Ia meminta maaf pada Soo Yeon karena telah membuatnya terluka. Soo
Yoen bangkit dari kursi nya mendekati Hyun Woo dan memegang kedua pipi. Ia berkata kalau
dirinya baik baik saja jadi berhenti menyalahkan diri sendiri.
Hyun Woo
masih merasa menyesal, “Apa aku harus memberimu kursus pribadi menembak?” kata
Soo Yeon. Dan Hyun Woo tersenyum. “Tidak, lain kali aku akan langsung
menghindar. Aku akan berlatih menghindar.” kata Soo Yeon
Hyun Woo tertawa.
“Yaa.. Sekarang kau tersenyum, itu lebih seperti dirimu. Kau lebih tampan sekarang karena aku melihatmu dari dekat.” Kata Seo Yeon.
“Yaa.. Sekarang kau tersenyum, itu lebih seperti dirimu. Kau lebih tampan sekarang karena aku melihatmu dari dekat.” Kata Seo Yeon.
“Benarkah?” tanya Hyun Woo. Soo Yeon mengiyakan. Hyun
Woo tersenyum senang dan menjabat tangan Soo Yeon, “Akhirnya kau kembali,” kata
Hyun Woo.
Dan mereka berdua tertawa, disaat itu Yoo Gun pun masuk,
“Apa yang kalian bicarakan?”
“Dia bilang aku tampan,” jawab Hyun Woo.
Tiba tiba Yoo Gun mendapatkan telepon dari seseorang. Dan
ternyata itu dari Direktur Kang yang mengajaknya bertemu. Katanya Baek San
ingin bertemu dengan Yoo Gun.
Yoo Gun menemui Direktur Kang.
“Jangan mencoba mencari informasi darinya. Cukup
jadi lawan bicaranya saja. Jika dia terlalu banyak bicara, dia mungkin bisa membuat
kesalahan. Kau harus memanfaatkan situasi itu.” Kata Direktur
Yoo Gun menemui Baek San di tempat pengamanannya yang
baru. Tangan Baek San masih diborgol.
“Rasanya gerah harus terkurung selama ini. Aku ingin
mencari udara segar, apa diperbolehkan?” tanya Baek San.
Baek San dan Yoo Gun menikmati udara segar dengan
berjalan jalan di sekitar tempat pengamanan. Tentu saja ada banyak tentara
yang berjaga-jaga.
“Apa pendapatmu tentang mata mata? Aku tanya apakah
kau tahu kapan mata mata mulai bergerak dan berubah? Saat pemiliknya bergerak, maka
mata mata juga akan bergerak. Jika pemiliknya mengubah gaya rambut atau
pakaiannya, Spy juga akan berubah. (kali ini aku memakai kata spy yaa dalam hal
ini bayangan yang dimaksud adalah mata mata, misi bayangan berarti misi mata
mata, tau kan maksud nya? Jadi kalau aku memakai kata spy itu berarti mata
mata).
“Lalu bagaimana dengan ini?” Baek San merentangkan tangan kanan nya, membuat bayangan di tanah karena terkena sinar matahari “Pemiliknya sama sekali tidak berubah, tapi bayangannya berubah tergantung pada permukaan tanahnya yang datar atau berbatu. Tergantung pada bentuk dunia, setiap mata mata juga akan berbentuk berbeda. kau mengerti?” tanya Baek San.
“Lalu bagaimana dengan ini?” Baek San merentangkan tangan kanan nya, membuat bayangan di tanah karena terkena sinar matahari “Pemiliknya sama sekali tidak berubah, tapi bayangannya berubah tergantung pada permukaan tanahnya yang datar atau berbatu. Tergantung pada bentuk dunia, setiap mata mata juga akan berbentuk berbeda. kau mengerti?” tanya Baek San.
“Ya,” jawab Yoo Gun.
Baek San mengangkat tangannya lagi seolah olah akan
memukul, Yoo Gun pun refleks langsung melindungi diri. Baek San tertawa dan memegang
bahu Yoo Gun. “Aku dulu juga seperti mu. Kau mengingatkanku pada seseorang yang
dulu kukenal. Aku punya banyak kenangan dengan orang itu. sebenarnya orang itu
yang memberitahuku tentang bayangan. Tak lama setelah itu, ada pembicaraan
tingkat tinggi antara Korea Utara dan Korea Selatan di Hungaria. Empat tahun
lalu, perdana menteri Korea Utara Yoon Sung Chul dibunuh di sana. Apa alasan
mereka memutuskan berkumpul di tempat pertemuan yang pernah gagal sebelumnya?”
“Apa kau menyadari bahwa ada juga pro-peperangan dan pro-perdamaian
di Korea Utara, seperti di sini dan Amerika? Ada tentara militer konservatif sebagai
moderat di Korea Utara. Beberapa bulan lalu mereka berhasil meluncurkan rudal
balistik jarak jauh. Sekarang mereka ingin berbicara dengan kita lagi. Keduanya
memiliki kekuatan yang berbeda. Wakil dari Korea Utara dan Korea Selatan yang ikut berpartisipasi
dalam pembicaraan ini akan menjadi tipikal Pro-perdamaian di masing masing
negara. Korea Selatan mungkin akan memilih mantan presiden Jo Myung Ho.” Kata
Baek San panjang lebar
Yoo Gun menyelanya “Kenapa kau memberiku informasi
ini?”
“Karena kau sudah menyelamatkan nyawaku, aku hanya
mencoba membalasnya. Dengar baik-baik, aku tak yakin apakah targetnya adalah
Korea Utara atau Korea Selatan atau keduanya... tapi sesuatu yang besar akan
terjadi di Hungaria. Dengan ini, kuanggap aku sudah melunasi hutangku padamu
karena telah menyelamatkan ku.” Kata Baek San sambil berjalan menjauhi Yoo Gun.
Yoo Gun membuka kaca matanya dan hanya menatap Baek San.
Seseorang tengah bediri mengahadap jendela. Ia sedang
berbicara dengan seseorang di telpon “Fakta bahwa Baek San mengetahui tentang
pembicaraan rahasia ini, bagaimana kau mengartikannya? Akan kubicarakan dengan
kepala staf. Bersiaplah untuk memberikan pengarahan untuk rapat pagi ini.” Orang
itu menutup ponselnya dan seorang wanita datang memeluknya dari belakang. (Dia
siapa yaa?? Gak keliatan mukanya.)
Terlihat IRIS Agit (tempat persembunyian IRIS).
Seorang wanita keluar dari sebuah ruangan, Ia menelpon
seseorang “Tidak ada alasan, Jika aku tau
ada yang disembunyikan maka semua ini tak akan terjadi.kesempatan terakhir.”
Sepertinya suara Ray yang di telpon itu (?)
Ray tengah memikirkan sesuatu dan Yeon Hwa
memperhatikannya dari belakang.
Dan wanita yang tadi itu, masuk ke kamar dan tidur
bersama seorang pria, Pria itu bertanya “Siapa dia?” “Sudah kubilang dia sepupuku.” Jawab wanita
itu. “Dia datang dari New York belum lama ini, dan dia selalu bertanya tentang
semua pekerjaan rumah tangga. “Apa dia tinggal sendirian?” wanita itu
mengIyakan.
(maaf ya, aku belum tau wanita itu siapa, aku kok
berpikir pria itu adalah Direktur NSS dan wanita itu istri nya ???) Ah, belum
tau aku...
Budapest,
Hungary
Soo Yeon latihan menembak, Yoo Gun memperhatikan nya
dari belakang. Soo Yeon mengayunkan tangan kanannya sepertinya masih sakit
karna insiden tertembak itu, dan ketika Ia menoleh, Soo Yeon terkejut melihat
Yoo Gun, “Kapan kau datang? Kau bahkan tidak bersuara.”
Yoo Gun mengetuk kaca disampingnya, keduanya
tersenyum.
“Sudah ku bilang jangan menggunakan pistol untuk sementara.” kata Yoo Gun serius
“Sudah ku bilang jangan menggunakan pistol untuk sementara.” kata Yoo Gun serius
“Ah, Aku merasa lebih baik hari ini, jadi aku
mencobanya untuk pertama kali sejak aku cidera.” Jawab Soo Yeon
“Aah, Aku tau kau langsung datang kesini setelah kau
mulai bekerja kan, jadi aku tak tau apa apa”
“Ji Soo Yeon-Sshi, Apa kau butuh saran dari ketua Tim
mu? Atau jika tidak apa kau butuh hiburan dari pacar mu?”
“Aku butuh keduanya.” Jawab Soo Yeon (Yeess, dan
pertanyaan ku selama 2 episode ini terpecahkan, Soo Yeon dan Yoo Gun memang
pacaran^^)
Soo Yeon akan memeluk Yoo Gun, namun Yoo Gun
menahannya, Ia melihat ke arah kamera CCTV, Soo Yeon juga melihatnya. “Tak ada
tempat bersembunyi disini” kata Yoo Gun, Soo Yeon nampak cemberut, Yoo Gun
mengajaknya pergi, dan Soo Yeon mengikutinya dengan senang^^
Di ruang Rapat, Yoo Gun memberikan penjelasan nya, “ Kita
tidak bisa langsung percaya dengan ucapannya Baek San yang pernah di penjara
karena pengkhianatan.”
“Dia mungkin berniat buruk.” Sela Pak Direktur
“Tidak mungkin.” Wakil direktur Choi juga menyela.
“Pembicaraan ini sangat rahasia, jadi tak banyak agen yang tau tentang hal
itu.”
“Jadwal pembicaraan dan perwakilan telah diselesaikan
baru baru ini. Aku yakin dia punya sumber informasi yang tidak kita ketahui.”
Kata Yoo Gun
Soo Yeon juga memberikan pendapatnya “mungkin memang
ada kode rahasia di dalam koran yang Ia baca.”
“Kita mungkin sedang di perdaya oleh nya.” Kata direktur
Wakil direktur Choi menjawab “jika Baek San tau
pembicaraan itu, maka IRIS mungkin tau lebih banyak.”
Direktur bertanya berapa banya orang yang akan dikirim
untuk mendukung staf keamanan presiden?
Hyun Woo menjawab “Selain aku, akan ada Kang Byung Jin
dan Kim Ji Woon dari Tim A.”
“Karena ini rahasia, jadi mereka tidak meminta banyak
personil.” Kata Yoo Gun
Semuanya terdiam, “Baiklah..Semua agen lapangan Tim A
bergabung dengan staf keamanan selama pembicaraan itu” Kata direktur.
“Ya, aku mengerti.” Kata Yoo Gun
Soo Yeon makan siang dengan Yoo Gun, tapi Yoo Gun
terus memperhatikan Soo Yeon “Makanlah, Aku akan segera pergi.” Kata Soo Yeon,
Yoo Gun masih terus menatapnya, Soo Yeon melihat Yoo Gun dan meneruskan
makannya.
Yoo Gun mengetuk meja dan kali ini Soo Yeon
menatapnya, “Jangan pergi, kali ini sangat berbahaya.” Kata Yoo Gun lembut, Ia kelihatan khawatir.
“Apa ada tugas dari Tim A yang tidak berbahaya.?”
Jawab Soo Yeon
“Masih belum lama sejak kau pulih.” Kata Yoo Gun
Soo Yeon masih ngeyel aja, dia bilang kalau dia makan
banyak dan sangat sehat. Apa aku hahrus makan satu piring lagi agar kau
percaya?
“Soo Yeon-ah, sebelum kau bergabung dengan NSS, aku
sudah berjanji pada wakil kepala, Aku berjanji akan melindungi mu sehingga kau
tidak terluka, tapi akau sudah melanggarnya sekali. Dan tak akan lagi”
mendengar perkataan Yoo Gun, Soo Yeon pun memegang tangan Yoo Gun.
“Janji?” “Ah, Entahlah” jawab Yoo Gun, mereka berdua tertawa.
Soo Yeon dan Yoo Gun pun keluar restoran.
Soo Yeon dan Yoo Gun pun keluar restoran.
Dibangku taman, Yeon Hwa tengah membaca buku, seorang
pria datang dan pura pura duduk disebelahnya, Ia meletakkan koran di bangku,
Yeon Hwa bangkit dan mengambil koran itu, ada sebuah foto di sela sela koran.
Lalu seorang pria berkaca mata hitam menampakkan dirinya (Dia kan juga agen
IRIS, anak buah Ray ynag juga membatu mereka saat mencari baek San waktu itu),
ternyata dari tadi dia memperhatikan Yeon Hwa.
Di kamar sewaan nya Joong Won, Ia sudah menata tas pakaian nya, aku rasa dia mau pindah atau malah mau balik ke korea (??)
Terlihat seorang wanita itu sedang bersiap siap dan
berhias, dia adalah Yoen Hwa, OMG ada seorang wanita yang tergeletak disana,
Yeon Hwa sudah membunuh wanita itu, Bisa dilihat bahwa Ia memakai seragam
pelayan, pastinya Ia akan menyamar jadi pelayan, Entah dimana. Dan dia juga
memakai identitas palsu ‘MEI’
menurutku itu identitas wanita yang dibunuh Yeon Hwa, dan kaya nya dia juga
wanita yang sama, yang tidur dengan pria yang aku sebut diatas tadi, Bener gak
??
Pesawat menuju ke Budapest, Hungaria.
Didalam pesawat Hyun Woo memberi penjelasan pada rekan
rekannya “Budapest dikenal dengan jalanannya yang padat. Dari bandara sampai
Hotel tempat tujuan kita butuh waktu satu jam.”
“Waktu tempuhnya agak lama.” Kata salah seorang
“Keamanan akan diurus oleh Staf keamanan..” sahut Soo
Yeon
“Apa kita hanya perlu bertanggung jawab pada keamanan
komunikasi dan menahan media saja?” Tanya salah seorang
Yoo Gun menyela, “Ada sau hal lagi kali ini..kita
harus menyadap pembicaraan rekan kita.”
“Apa. ?”
“Maksudnya, kita akan menyadap pembicaraan staf korea
utara.”
“Selain staf keamanan mereka kita harus menyadap kamar
mereka juga.”
“Kita harus segera melaporkan semua informasi yang
bisa menguntungkan negara kita.”
“Ini rahasia di sekitar kita.”
“Tapi hal terpenting adalah....kita tak bisa
membiarkan informasi bocor ke pihak lain, jadi tetap waspada.” kata Yoo Gun
"Ya baiklah, aku mengerti.” jawab Byung Jin
Presiden tengah menandatangani dokumen dokumen,
Presiden membisikkan sesuatu pada wakilnya, mengenai pertemuan kabinet..
Wakil Direktur Choi tengah duduk sendirian di dalam
pesawat, Lalu wakil presiden masuk(?)
“Kurasa sudah waktunya aku pensiun.” Choi Min bertanya
ada apa.
“Cobalah menghabiskan waktu dengan mantan presiden dan
presiden yang saat ini, aku sedah terlalu lama.” Jawab (?)
Choi Min menawarinya minuman, tetapi (?) berkata Ia harus
kembali kedalam.
“Tapi kenapa kau mau ikut dalam jadwal ini?” Tanya
Choi Min
“Ini yang minta mantan presiden untuk terakhir
kalinya, dan presiden baru memintaku untuk bergabung, menggunakan pesawat
kepresidenan untuk kita. Jadi aku tidak busa menolak nya.” Jawab wapres (?)
“Aku mengerti presiden Ha Seung Jin memiliki pendapat
yang berbeda tentang pembicaraan ini. Apa kau datang untuk memeriksa itu?”
“Memang benar, dulu kan kau sangat dekat dengan
presiden Ha Seung Jin.” Jawab (?)
“Peta tujuan yang dibayangkannnya sangat berbeda
dengan mantan presiden Jo Myung Ho, kecuali ada premis untuk menghentikan uji
coba nuklir itu..Ia tak akan memberi dukungan apapun, ini bukan lah
permintaan..”
Wapres menyelanya Ia mengatakan kalau korea utara
tidak akan senang dengan hal itu.
Choi Min mengatakan kalau musim dingin lalu, setelah
mereka berhasil meluncurkan Rudal mereka, korea utara mengembangkan ICBM (Rudal
Balistik Antar Benua), jika mereka sukses membuat nuklir dan miniatur nya maka semuannya
akan jadi serius. Choi Min juga percaya kalau presiden telah membuat syarat
khusus pada mantan presiden untuk bernegosiasi.
“Itu tidak akan mudah.” Wakil presiden berdiri,
sebelum pergi Ia bertanya tentang NSS, “Bagaimana dengan NSS, kau tidak punya
masalah dengan Direktur kan?” Choi Min hanya mengangguk.
Yoo Gun nampak memikirkan sesuatu di ruangan nya, Ia
teringat perkataan Baek San yang mengatakan ‘entah targetnya korea utara atau selatan atau kah kedua nya, tapi
sesuatu yang besar akan terjadi di hungaria.’
Hyun Woo bertanya apa yang difikirkan Yoo Gun, Yoo Gun
hanya diam saja.
“Apa IRIS akan muncul?” tanya Hyun Woo, Yoo Gun
menjawab IRIS akan muncul tapi pertanyaan nya bagaimana?....Yah pertanyaannya bagaimana?
Hyun Woo bungung “Apa maksudmu?”
“Setelah melihat laporan kejadian yang melibatkan
IRIS, Aku menyadari mereka akan menggunakan dua kekuatan yang berbeda untuk
menyerang dan mencapai tujuan mereka tanpa harus terlibat langsung.” Kata Yoo
Gun
“Jadi kali ini korea utara dan selatan akan memiliki konflik?
kalau begitu sekarang kita memiliki dua musuh? Satu dari korea utara...satu lagi
dari IRIS.” balas Hyun Woo
“Kurasa aku benar, Ada apa dengan kalian berdua.” Soo
Yeon duduk. Mereka tertawa.
Terdengar suara dari speaker kalau pesawatnya akan
mendarat jadi harap kembali ketempat duduk masing masing, mereka bertiga pun keluar
Budapest,
Hungary
Mantan presiden dikawal oleh beberapa mobil pengawal sampai
ketempat tujuan, mereka telah sampai di sebuah hotel. Choi Min membukakan pintu
untuk mantan presiden, dan melihat ke arah Yoo Gun dan Soo Teon memberinya
sebuah syarat. Isyarat buat berjaga jaga di sekeliling tempat itu paling.
Mantan presiden Jo Myung Ho masuk ke hotel itu dikawal beberapa pengawal
termasuk Choi Min.
Yoo Gun menjaga sekeliling, melakukan pengamanan
ketat, agen NSS yang lain juga mengamankan tempat tem;pat yang sudah
ditentukan. Dititik titik tertentu mereka melakukan pengamanan.
Di seberang jalan terlihat seorang wanita yang
mencurigakan, sebenatnya itu adalah Yeon Hwa, Yoo Gun juga melihat nya tapi
tidak menyadari jika itu Yeon Hwa.
Wuua, Ray ternyata juga ada di Budapest, disekitar
tempat itu juga, Ia tengah menghubungi seseorang, “ NSS telah memutuskan untuk
bergabung, aku sudah membuat rencana, tidak usah khawatir kami ada di daftar
tamu.” Ray pun berjalan pergi.
Di kantor tempat Semua anggota NSS, mereka tengah
mempersiapkan senjata mereka masing masing. Yoo Gun bertanya pada (?) berapa
lama waktu yang diperlukan untuk pemeriksaan, seseorang menjawab 5 jam. Dan Yoo
Gun meminta itu harus diselesaikan dalam 3 jam. Semuanya kaget.
Yoo Gun, Soo Yeon dan Choi Min tengah berbicara depan
restourant pinggir jalan.
“Ku dengar kepala pengawal keamanan korea utara sudah
diganti.” Kata Soo Yeon
Soo Yeon menunjukkkan foto seseorang dari tab nya.
“ Empat tahun lalu, perdana menteri korea utara Yoon
Sung Chul dibunuh di Budapest, saat itu Park Chul Young menjadi bagian dari
satuan keamanan untuk melindungi Yoon Sung Chul, Disitulah Yoon Sung Chul
dibunuh.” Choi Min menunjuk ke suatu arah.
“Aku mendengarnya dari Baek San, tapi saat aku melihat
berkas berkas itu aku tidak menemukan apa apa.” Kata Yoo Gun.
“Kau tak akan menemukannya, mengakses informasi
terkait insiden itu dilarang, presiden mengeluarkan perintah untuk mengawasi
korea utara dan selatan.”
“Presiden ?” Soo Yeon menyela perkataan Choi Min.
“Ya, Mantan presiden Jo Myung Ho, yang mewakili korea
selatan dalam pembicaraan itu..pembicaraan itu harus nya di adakan di Rusia,
tapi karna pihak militer korea utara menolak, tempat pertemuan tiba tiba berubah ke Hungaria, Segera setelah
tempatnya dirubah, ternyata Park Chul Young mengajukan diri untuk menjadi
kepala staf keamanan...”
Soo Yeon menjawab “Dari peringatan dari Baek San, dan
melihat semua situasi nya, kurasa ada semacam alur yang sedang direncanakan...”
“Park Chul Young mungkin sudah mengantisipasi hal
buruk yang akan terjadi lagi disini..” kata Choi Min.
Yoo Gun dan So Yeon terdiam.
Yoo Gun, Soo Yeon dan Hyun Woo memeriksa bagian dalam
hotel, mereka mengecek setiap detail ruangan, di lorong lorong hotel, ruang utama
CCTV, di bagian dapur hotel. Masing masing menjalankan tugasnya.
Bahkan saat Soo Yeon berpapasan Yoo Gun, Soo Yeon dengan
sengaja bersentuhan tangan dengan Yoo Gun, tanpa saling menyapa, Soo Yeon hanya
tersenyum^^
Yoo Gun memeriksa di atap, dan melihat sekeliling dari
atas. Choi Min juga ada di atap, Yoo Gun mendekat, “Kami sudah selesai
memeriksa area ini.” Kata Yoo Gun “Kudengar kita memiliki hubungan yang baik
dengan Park Chul Young..Tapi itu membuatku tidak nyaman” Tambahnya
“Ketua keamanan korea utara yang asli adalah Kim Young
Duk, dia dikenal sebagai salah satu militer yang konservatif. Dan yang telah
merubah tempat pembicaraan ke hungaria juga dari militer konservatif..”
“Maksud mu, kedua militer di korea utara akan memamerkan kekuatan mereka
lewat pembicaraan ini? “ tanya Yoo Gun.
Choi Min menjawab jika Park Chul Young sangat berharap
pembicaraan ini bisa sukses.
“Berarti orang yang ingin pembicaraan ini gagal adalah
orang yang ingin menjatuhkan Park Chul Young, kan?” tanya Yoo Gun,
Choi Min tidak menjawab, Ia justru menyuruh Yop Gun mengawasi
sekeliling kota.
Saat Hyun Woo, mengawasi sekeliling, Ia melihat
seorang pria yang mencurigakan, Hyun Woo seperti tau orang itu, Itu adalah Ray,
dan di kaca jendela toko juga memperlihatkan sosok Ray, Hyun Woo mengikuti
Ray.. kemanapun. Hyun Woo terus mengikuti Ray dari belakang tak jauh dari Ray,
dan sepertinya Ray juga tau kalau ada yang mengikutinya. Ray semakin berjalan
cepat, beberapa kali Hyun Woo hampir saja kehilangan jejaknya. Pada akhirnya
Hyun Woo harus kehilangan jejak Ray karna saking buru buru nya Ia menabrak
seseorang penjual roti. Waaaaaah, Hyun Woo kehilangan jejak nya.
Disebuah ruangan yang gelap seseorang sedang melihat
Foto foto Yoo Gun dan Soo Yeon, aku yakin itu adalah Ray. Sepertinya Yoo Gun
atau Soo Yeon akan menjadi target Ray.
Hyun Woo dan Soo Yeon berjalan berdua dan seseorang
mengintainya. Bersiap akan menembak mereka dari kejauhan. Sepertinya sasarannya
Yoo Gun. OMG!!
Dan saat Yoo Gun dan Soo Yeon akan memasuki hotel,
tangan seseorang siap menembak.
RAY !! Wooaa,,
Bersambung.........
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sedikit Preview untuk episode 3:
Soo Yeon: “Tidak akan ada yang terjadi besok kan ?”
Yoo Gun: “Tidak ada yang akan terjati, tapi tetap
harus hati hati.”
ChoiMin: “Jika kita mengatur sebuah komite unfansi,
dia akan menjadi presiden pertama yang berhasil.?”
Soo Yeon: “Kemungkinan besar dia akan menjadi target
pihak oposisi"
Yoo Gun: "Siapa nama wanita itu ?"
Hyun Woo: "Mei. M-E-I"
Yeon Hwa: "Aku membawa pakaian."
Seseorang: "Apa yang terjadi? Suruh dia masuk."
Yoo Gun: "Orang Ini berbeda,"
Seseorang: “Apa aku bisa masuk sebentar.”
Pihak penjaga: “Sudah kubilang kau tidak diijinkan
masuk, mundur."
Soo Yeon: “Ada dua pembunuh bayaran salah satunya
seorang wanita.”
Yoo Gun: “Kami akan menangkapnya, apapun yang terjadi,
kita harus menemukannya."
Hyun Woo: “Ya, aku mengerti”
(?): “Apa kau sudah menemukan siapa dibalik semua ini.”
Choi Min: “Belum Tapi aku Yakin ada kemungkinan kalau
IRIS dalang dibalik semua ini.”
Oiya, diakhir episode 2 ini ada MV Davinchi - Dont You
Know OST IRIS 2 Part 1.
Aku suka lagunya, MV nya juga bagus.
OST IRIS 2 Part 1
MV Davinchi - Dont You
Know
Screencapt MV Davinchi - Dont You Know
Tidak ada komentar:
Posting Komentar