Kamis, 14 Maret 2013

IRIS 2

 
 

 
http://sphotos-h.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/321039_194708183994223_303994456_n.jpg
http://sphotos-h.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/525733_424998107584083_2055785796_n.jpg

FOTO IRIS 2

image





image 
image 
image 
image 
image 
image 
image 
image 

imageimage

IRIS 2


 
Kita berlanjut ke Part 2......

Hyun Woo dan Soo Yeon berbicara berdua di ruang kantor. Yoon Woo menanyakan keadaan Soo Yeon, “Apa kau sudah merasa lebih baik?”
“Ya. Aku sudah ke rumah sakit dengan Ketua Tim. Mereka bilang aku baik-baik saja.”
“Kalau kau harus ke rumah sakit, beritahu aku. Aku akan mengantarmu.” Hyun Woo kok jadi perhatian gini sih sama Soo Yeon (??)

 
“Wah, tak begitu buruk kalau terluka sesekali. Semua orang begitu perhatian."
Hyun Woo merasa menyesal, Ia meminta maaf pada Soo Yeon karena telah membuatnya terluka. Soo Yoen bangkit dari kursi nya mendekati Hyun Woo dan memegang kedua pipi. Ia berkata kalau dirinya baik baik saja jadi berhenti menyalahkan diri sendiri. 
Hyun Woo masih merasa menyesal, “Apa aku harus memberimu kursus pribadi menembak?” kata Soo Yeon. Dan Hyun Woo tersenyum. “Tidak, lain kali aku akan langsung menghindar. Aku akan berlatih menghindar.” kata Soo Yeon

Hyun Woo tertawa. 
“Yaa.. Sekarang kau tersenyum, itu lebih seperti dirimu. Kau lebih tampan sekarang karena aku melihatmu dari dekat.” Kata Seo Yeon.
“Benarkah?” tanya Hyun Woo. Soo Yeon mengiyakan. Hyun Woo tersenyum senang dan menjabat tangan Soo Yeon, “Akhirnya kau kembali,” kata Hyun Woo.
Dan mereka berdua tertawa, disaat itu Yoo Gun pun masuk, “Apa yang kalian bicarakan?”
“Dia bilang aku tampan,” jawab Hyun Woo.
Tiba tiba Yoo Gun mendapatkan telepon dari seseorang. Dan ternyata itu dari Direktur Kang yang mengajaknya bertemu. Katanya Baek San ingin bertemu dengan Yoo Gun.

Yoo Gun menemui Direktur Kang.
 “Jangan mencoba mencari informasi darinya. Cukup jadi lawan bicaranya saja. Jika dia terlalu banyak bicara, dia mungkin bisa membuat kesalahan. Kau harus memanfaatkan situasi itu.” Kata Direktur
 

Yoo Gun menemui Baek San di tempat pengamanannya yang baru. Tangan Baek San masih diborgol.
“Rasanya gerah harus terkurung selama ini. Aku ingin mencari udara segar, apa diperbolehkan?” tanya Baek San.
 
Baek San dan Yoo Gun menikmati udara segar dengan berjalan jalan di sekitar tempat pengamanan. Tentu saja ada banyak tentara yang berjaga-jaga.
“Apa pendapatmu tentang mata mata? Aku tanya apakah kau tahu kapan mata mata mulai bergerak dan berubah? Saat pemiliknya bergerak, maka mata mata juga akan bergerak. Jika pemiliknya mengubah gaya rambut atau pakaiannya, Spy juga akan berubah. (kali ini aku memakai kata spy yaa dalam hal ini bayangan yang dimaksud adalah mata mata, misi bayangan berarti misi mata mata, tau kan maksud nya? Jadi kalau aku memakai kata spy itu berarti mata mata). 
“Lalu bagaimana dengan ini?” Baek San merentangkan tangan kanan nya, membuat bayangan di tanah karena terkena sinar matahari “Pemiliknya sama sekali tidak berubah, tapi bayangannya berubah tergantung pada permukaan tanahnya yang datar atau berbatu. Tergantung pada bentuk dunia, setiap mata mata juga akan berbentuk berbeda. kau mengerti?” tanya Baek San.
“Ya,” jawab Yoo Gun.
Baek San mengangkat tangannya lagi seolah olah akan memukul, Yoo Gun pun refleks langsung melindungi diri. Baek San tertawa dan memegang bahu Yoo Gun. “Aku dulu juga seperti mu. Kau mengingatkanku pada seseorang yang dulu kukenal. Aku punya banyak kenangan dengan orang itu. sebenarnya orang itu yang memberitahuku tentang bayangan. Tak lama setelah itu, ada pembicaraan tingkat tinggi antara Korea Utara dan Korea Selatan di Hungaria. Empat tahun lalu, perdana menteri Korea Utara Yoon Sung Chul dibunuh di sana. Apa alasan mereka memutuskan berkumpul di tempat pertemuan yang pernah gagal sebelumnya?”
“Apa kau menyadari bahwa ada juga pro-peperangan dan pro-perdamaian di Korea Utara, seperti di sini dan Amerika? Ada tentara militer konservatif sebagai moderat di Korea Utara. Beberapa bulan lalu mereka berhasil meluncurkan rudal balistik jarak jauh. Sekarang mereka ingin berbicara dengan kita lagi. Keduanya memiliki kekuatan yang berbeda. Wakil dari Korea Utara dan Korea Selatan yang ikut berpartisipasi dalam pembicaraan ini akan menjadi tipikal Pro-perdamaian di masing masing negara. Korea Selatan mungkin akan memilih mantan presiden Jo Myung Ho.” Kata Baek San panjang lebar
Yoo Gun menyelanya “Kenapa kau memberiku informasi ini?”
“Karena kau sudah menyelamatkan nyawaku, aku hanya mencoba membalasnya. Dengar baik-baik, aku tak yakin apakah targetnya adalah Korea Utara atau Korea Selatan atau keduanya... tapi sesuatu yang besar akan terjadi di Hungaria. Dengan ini, kuanggap aku sudah melunasi hutangku padamu karena telah menyelamatkan ku.” Kata Baek San sambil berjalan menjauhi Yoo Gun. Yoo Gun membuka kaca matanya dan hanya menatap Baek San.


Seseorang tengah bediri mengahadap jendela. Ia sedang berbicara dengan seseorang di telpon “Fakta bahwa Baek San mengetahui tentang pembicaraan rahasia ini, bagaimana kau mengartikannya? Akan kubicarakan dengan kepala staf. Bersiaplah untuk memberikan pengarahan untuk rapat pagi ini.” Orang itu menutup ponselnya dan seorang wanita datang memeluknya dari belakang. (Dia siapa yaa?? Gak keliatan mukanya.)
Terlihat IRIS Agit (tempat persembunyian IRIS).

 
Seorang wanita keluar dari sebuah ruangan, Ia menelpon seseorang “Tidak ada alasan, Jika aku tau ada yang disembunyikan maka semua ini tak akan terjadi.kesempatan terakhir.” Sepertinya suara Ray yang di telpon itu (?)

 
Ray tengah memikirkan sesuatu dan Yeon Hwa memperhatikannya dari belakang.
Dan wanita yang tadi itu, masuk ke kamar dan tidur bersama seorang pria, Pria itu bertanya “Siapa dia?”  “Sudah kubilang dia sepupuku.” Jawab wanita itu. “Dia datang dari New York belum lama ini, dan dia selalu bertanya tentang semua pekerjaan rumah tangga. “Apa dia tinggal sendirian?” wanita itu mengIyakan.
(maaf ya, aku belum tau wanita itu siapa, aku kok berpikir pria itu adalah Direktur NSS dan wanita itu istri nya ???) Ah, belum tau aku...
Budapest, Hungary

 
Keluar dari bandara terlihat seorang wanita memakai topi dan kaca mata hitam tengah memanggil taksi, (Bukan kah itu Yeon wa??), dan didalam taksi Ia melepas kacamatanya, memang benar dia memang Yeon Hwa.

Soo Yeon latihan menembak, Yoo Gun memperhatikan nya dari belakang. Soo Yeon mengayunkan tangan kanannya sepertinya masih sakit karna insiden tertembak itu, dan ketika Ia menoleh, Soo Yeon terkejut melihat Yoo Gun, “Kapan kau datang? Kau bahkan tidak bersuara.”
Yoo Gun mengetuk kaca disampingnya, keduanya tersenyum. 
“Sudah ku bilang jangan menggunakan pistol untuk sementara.” kata Yoo Gun serius
“Ah, Aku merasa lebih baik hari ini, jadi aku mencobanya untuk pertama kali sejak aku cidera.” Jawab Soo Yeon
“Aah, Aku tau kau langsung datang kesini setelah kau mulai bekerja kan, jadi aku tak tau apa apa”
“Aku ketahuan,” Soo Yeon tersenyum “Sejak aku mulai menembak, kupikir aku akan jadi seperti ini, jika semua tidak berjalan sesuai keinginan ku, aku menjadi begitu cemas.”
“Ji Soo Yeon-Sshi, Apa kau butuh saran dari ketua Tim mu? Atau jika tidak apa kau butuh hiburan dari pacar mu?”
“Aku butuh keduanya.” Jawab Soo Yeon (Yeess, dan pertanyaan ku selama 2 episode ini terpecahkan, Soo Yeon dan Yoo Gun memang pacaran^^)
 
Soo Yeon akan memeluk Yoo Gun, namun Yoo Gun menahannya, Ia melihat ke arah kamera CCTV, Soo Yeon juga melihatnya. “Tak ada tempat bersembunyi disini” kata Yoo Gun, Soo Yeon nampak cemberut, Yoo Gun mengajaknya pergi, dan Soo Yeon mengikutinya dengan senang^^

Di ruang Rapat, Yoo Gun memberikan penjelasan nya, “ Kita tidak bisa langsung percaya dengan ucapannya Baek San yang pernah di penjara karena pengkhianatan.”
“Dia mungkin berniat buruk.” Sela Pak Direktur
“Tidak mungkin.” Wakil direktur Choi juga menyela. “Pembicaraan ini sangat rahasia, jadi tak banyak agen yang tau tentang hal itu.”
“Jadwal pembicaraan dan perwakilan telah diselesaikan baru baru ini. Aku yakin dia punya sumber informasi yang tidak kita ketahui.” Kata Yoo Gun
Soo Yeon juga memberikan pendapatnya “mungkin memang ada kode rahasia di dalam koran yang Ia baca.”

“Kita mungkin sedang di perdaya oleh nya.” Kata direktur
Wakil direktur Choi menjawab “jika Baek San tau pembicaraan itu, maka IRIS mungkin tau lebih banyak.”
Direktur bertanya berapa banya orang yang akan dikirim untuk mendukung staf keamanan presiden?
Hyun Woo menjawab “Selain aku, akan ada Kang Byung Jin dan Kim Ji Woon dari Tim A.”
“Karena ini rahasia, jadi mereka tidak meminta banyak personil.” Kata Yoo Gun
Semuanya terdiam, “Baiklah..Semua agen lapangan Tim A bergabung dengan staf keamanan selama pembicaraan itu” Kata direktur.
“Ya, aku mengerti.” Kata Yoo Gun
Soo Yeon makan siang dengan Yoo Gun, tapi Yoo Gun terus memperhatikan Soo Yeon “Makanlah, Aku akan segera pergi.” Kata Soo Yeon, Yoo Gun masih terus menatapnya, Soo Yeon melihat Yoo Gun dan meneruskan makannya.
Yoo Gun mengetuk meja dan kali ini Soo Yeon menatapnya, “Jangan pergi, kali ini sangat berbahaya.” Kata Yoo Gun lembut, Ia kelihatan khawatir.
“Apa ada tugas dari Tim A yang tidak berbahaya.?” Jawab Soo Yeon
“Masih belum lama sejak kau pulih.” Kata Yoo Gun
Soo Yeon masih ngeyel aja, dia bilang kalau dia makan banyak dan sangat sehat. Apa aku hahrus makan satu piring lagi agar kau percaya? 
“Soo Yeon-ah, sebelum kau bergabung dengan NSS, aku sudah berjanji pada wakil kepala, Aku berjanji akan melindungi mu sehingga kau tidak terluka, tapi akau sudah melanggarnya sekali. Dan tak akan lagi” mendengar perkataan Yoo Gun, Soo Yeon pun memegang tangan Yoo Gun.
“Jika tempat itu berbahaya seperti yang kau katakan, apa kau pikir aku bisa tenang disini? Karna itu aku harus berada didekat mu agar kau bisa melindungiku, Aku akan tetap pergi. Bawa aku bersamamu...Bawa aku.” Kata Soo Yeon manja, Yoo Gun tidak tahan Ia pun tertawa, Dan Soo Yeon juga ikut tertawa.
“Janji?” “Ah, Entahlah” jawab Yoo Gun, mereka berdua tertawa.
Soo Yeon dan Yoo Gun pun keluar restoran.
 
Dibangku taman, Yeon Hwa tengah membaca buku, seorang pria datang dan pura pura duduk disebelahnya, Ia meletakkan koran di bangku, Yeon Hwa bangkit dan mengambil koran itu, ada sebuah foto di sela sela koran. Lalu seorang pria berkaca mata hitam menampakkan dirinya (Dia kan juga agen IRIS, anak buah Ray ynag juga membatu mereka saat mencari baek San waktu itu), ternyata dari tadi dia memperhatikan Yeon Hwa.

Di kamar sewaan nya Joong Won, Ia sudah menata tas pakaian nya, aku rasa dia mau pindah atau malah mau balik ke korea (??)

Terlihat seorang wanita itu sedang bersiap siap dan berhias, dia adalah Yoen Hwa, OMG ada seorang wanita yang tergeletak disana, Yeon Hwa sudah membunuh wanita itu, Bisa dilihat bahwa Ia memakai seragam pelayan, pastinya Ia akan menyamar jadi pelayan, Entah dimana. Dan dia juga memakai identitas palsu ‘MEI’ menurutku itu identitas wanita yang dibunuh Yeon Hwa, dan kaya nya dia juga wanita yang sama, yang tidur dengan pria yang aku sebut diatas tadi, Bener gak ??

Pesawat menuju ke Budapest, Hungaria.
Didalam pesawat Hyun Woo memberi penjelasan pada rekan rekannya “Budapest dikenal dengan jalanannya yang padat. Dari bandara sampai Hotel tempat tujuan kita butuh waktu satu jam.”
“Waktu tempuhnya agak lama.” Kata salah seorang
“Keamanan akan diurus oleh Staf keamanan..” sahut Soo Yeon
“Apa kita hanya perlu bertanggung jawab pada keamanan komunikasi dan menahan media saja?” Tanya salah seorang
Yoo Gun menyela, “Ada sau hal lagi kali ini..kita harus menyadap pembicaraan rekan kita.”
“Apa. ?” 

 
“Maksudnya, kita akan menyadap pembicaraan staf korea utara.”
“Selain staf keamanan mereka kita harus menyadap kamar mereka juga.”
“Kita harus segera melaporkan semua informasi yang bisa menguntungkan negara kita.”
“Ini rahasia di sekitar kita.”
“Tapi hal terpenting adalah....kita tak bisa membiarkan informasi bocor ke pihak lain, jadi tetap waspada.” kata Yoo Gun
"Ya baiklah, aku mengerti.” jawab Byung Jin

Presiden tengah menandatangani dokumen dokumen, Presiden membisikkan sesuatu pada wakilnya, mengenai pertemuan kabinet..
 
Wakil Direktur Choi tengah duduk sendirian di dalam pesawat, Lalu wakil presiden masuk(?)
“Kurasa sudah waktunya aku pensiun.” Choi Min bertanya ada apa.
“Cobalah menghabiskan waktu dengan mantan presiden dan presiden yang saat ini, aku sedah terlalu lama.” Jawab (?)
Choi Min menawarinya minuman, tetapi (?) berkata Ia harus kembali kedalam.
“Tapi kenapa kau mau ikut dalam jadwal ini?” Tanya Choi Min
“Ini yang minta mantan presiden untuk terakhir kalinya, dan presiden baru memintaku untuk bergabung, menggunakan pesawat kepresidenan untuk kita. Jadi aku tidak busa menolak nya.” Jawab wapres (?)
“Aku mengerti presiden Ha Seung Jin memiliki pendapat yang berbeda tentang pembicaraan ini. Apa kau datang untuk memeriksa itu?” 

“Memang benar, dulu kan kau sangat dekat dengan presiden Ha Seung Jin.” Jawab (?)
“Peta tujuan yang dibayangkannnya sangat berbeda dengan mantan presiden Jo Myung Ho, kecuali ada premis untuk menghentikan uji coba nuklir itu..Ia tak akan memberi dukungan apapun, ini bukan lah permintaan..”
Wapres menyelanya Ia mengatakan kalau korea utara tidak akan senang dengan hal itu.
Choi Min mengatakan kalau musim dingin lalu, setelah mereka berhasil meluncurkan Rudal mereka, korea utara mengembangkan ICBM (Rudal Balistik Antar Benua), jika mereka sukses membuat nuklir dan miniatur nya maka semuannya akan jadi serius. Choi Min juga percaya kalau presiden telah membuat syarat khusus pada mantan presiden untuk bernegosiasi.
“Itu tidak akan mudah.” Wakil presiden berdiri, sebelum pergi Ia bertanya tentang NSS, “Bagaimana dengan NSS, kau tidak punya masalah dengan Direktur kan?” Choi Min hanya mengangguk.
Yoo Gun nampak memikirkan sesuatu di ruangan nya, Ia teringat perkataan Baek San yang mengatakan ‘entah targetnya korea utara atau selatan atau kah kedua nya, tapi sesuatu yang besar akan terjadi di hungaria.’

 
Hyun Woo bertanya apa yang difikirkan Yoo Gun, Yoo Gun hanya diam saja.
“Apa IRIS akan muncul?” tanya Hyun Woo, Yoo Gun menjawab IRIS akan muncul tapi pertanyaan nya bagaimana?....Yah pertanyaannya bagaimana?
Hyun Woo bungung “Apa maksudmu?”
“Setelah melihat laporan kejadian yang melibatkan IRIS, Aku menyadari mereka akan menggunakan dua kekuatan yang berbeda untuk menyerang dan mencapai tujuan mereka tanpa harus terlibat langsung.” Kata Yoo Gun
“Jadi kali ini korea utara dan selatan akan memiliki konflik? kalau begitu sekarang kita memiliki dua musuh? Satu dari korea utara...satu lagi dari IRIS.” balas Hyun Woo
Tepat saat itu juga Soo Yeon datang, “Apa yang kalian lakukan, Kalian bicara dibelakangku kan?” Soo melihat kearah lalu kearah Hyun Woo, Hyun Woo justru membuang muka dan pura pura tidur,
“Kurasa aku benar, Ada apa dengan kalian berdua.” Soo Yeon duduk. Mereka tertawa.
Terdengar suara dari speaker kalau pesawatnya akan mendarat jadi harap kembali ketempat duduk masing masing, mereka bertiga pun keluar
Budapest, Hungary
Mantan presiden dikawal oleh beberapa mobil pengawal sampai ketempat tujuan, mereka telah sampai di sebuah hotel. Choi Min membukakan pintu untuk mantan presiden, dan melihat ke arah Yoo Gun dan Soo Teon memberinya sebuah syarat. Isyarat buat berjaga jaga di sekeliling tempat itu paling. Mantan presiden Jo Myung Ho masuk ke hotel itu dikawal beberapa pengawal termasuk Choi Min.

 
 
Yoo Gun menjaga sekeliling, melakukan pengamanan ketat, agen NSS yang lain juga mengamankan tempat tem;pat yang sudah ditentukan. Dititik titik tertentu mereka melakukan pengamanan.
Di seberang jalan terlihat seorang wanita yang mencurigakan, sebenatnya itu adalah Yeon Hwa, Yoo Gun juga melihat nya tapi tidak menyadari jika itu Yeon Hwa.

Wuua, Ray ternyata juga ada di Budapest, disekitar tempat itu juga, Ia tengah menghubungi seseorang, “ NSS telah memutuskan untuk bergabung, aku sudah membuat rencana, tidak usah khawatir kami ada di daftar tamu.” Ray pun berjalan pergi.

Di kantor tempat Semua anggota NSS, mereka tengah mempersiapkan senjata mereka masing masing. Yoo Gun bertanya pada (?) berapa lama waktu yang diperlukan untuk pemeriksaan, seseorang menjawab 5 jam. Dan Yoo Gun meminta itu harus diselesaikan dalam 3 jam. Semuanya kaget.

Yoo Gun, Soo Yeon dan Choi Min tengah berbicara depan restourant pinggir jalan.
“Ku dengar kepala pengawal keamanan korea utara sudah diganti.” Kata Soo Yeon
Soo Yeon menunjukkkan foto seseorang dari tab nya.
“ Empat tahun lalu, perdana menteri korea utara Yoon Sung Chul dibunuh di Budapest, saat itu Park Chul Young menjadi bagian dari satuan keamanan untuk melindungi Yoon Sung Chul, Disitulah Yoon Sung Chul dibunuh.” Choi Min menunjuk ke suatu arah.
“Aku mendengarnya dari Baek San, tapi saat aku melihat berkas berkas itu aku tidak menemukan apa apa.” Kata Yoo Gun.

 
“Kau tak akan menemukannya, mengakses informasi terkait insiden itu dilarang, presiden mengeluarkan perintah untuk mengawasi korea utara dan selatan.”
“Presiden ?” Soo Yeon menyela perkataan Choi Min.
“Ya, Mantan presiden Jo Myung Ho, yang mewakili korea selatan dalam pembicaraan itu..pembicaraan itu harus nya di adakan di Rusia, tapi karna pihak militer korea utara menolak, tempat pertemuan  tiba tiba berubah ke Hungaria, Segera setelah tempatnya dirubah, ternyata Park Chul Young mengajukan diri untuk menjadi kepala staf keamanan...”
Soo Yeon menjawab “Dari peringatan dari Baek San, dan melihat semua situasi nya, kurasa ada semacam alur yang sedang direncanakan...”
“Park Chul Young mungkin sudah mengantisipasi hal buruk yang akan terjadi lagi disini..” kata Choi Min.
Yoo Gun dan So Yeon terdiam.
Yoo Gun, Soo Yeon dan Hyun Woo memeriksa bagian dalam hotel, mereka mengecek setiap detail ruangan, di lorong lorong hotel, ruang utama CCTV, di bagian dapur hotel. Masing masing menjalankan tugasnya.
Bahkan saat Soo Yeon berpapasan Yoo Gun, Soo Yeon dengan sengaja bersentuhan tangan dengan Yoo Gun, tanpa saling menyapa, Soo Yeon hanya tersenyum^^

Yoo Gun memeriksa di atap, dan melihat sekeliling dari atas. Choi Min juga ada di atap, Yoo Gun mendekat, “Kami sudah selesai memeriksa area ini.” Kata Yoo Gun “Kudengar kita memiliki hubungan yang baik dengan Park Chul Young..Tapi itu membuatku tidak nyaman” Tambahnya
“Ketua keamanan korea utara yang asli adalah Kim Young Duk, dia dikenal sebagai salah satu militer yang konservatif. Dan yang telah merubah tempat pembicaraan ke hungaria juga dari militer konservatif..”
“Maksud mu, kedua militer di  korea utara akan memamerkan kekuatan mereka lewat pembicaraan ini? “ tanya Yoo Gun. 

Choi Min menjawab jika Park Chul Young sangat berharap pembicaraan ini bisa sukses.
“Berarti orang yang ingin pembicaraan ini gagal adalah orang yang ingin menjatuhkan Park Chul Young, kan?” tanya Yoo Gun,
Choi Min tidak menjawab, Ia justru menyuruh Yop Gun mengawasi sekeliling kota.

Saat Hyun Woo, mengawasi sekeliling, Ia melihat seorang pria yang mencurigakan, Hyun Woo seperti tau orang itu, Itu adalah Ray, dan di kaca jendela toko juga memperlihatkan sosok Ray, Hyun Woo mengikuti Ray.. kemanapun. Hyun Woo terus mengikuti Ray dari belakang tak jauh dari Ray, dan sepertinya Ray juga tau kalau ada yang mengikutinya. Ray semakin berjalan cepat, beberapa kali Hyun Woo hampir saja kehilangan jejaknya. Pada akhirnya Hyun Woo harus kehilangan jejak Ray karna saking buru buru nya Ia menabrak seseorang penjual roti. Waaaaaah, Hyun Woo kehilangan jejak nya.

Disebuah ruangan yang gelap seseorang sedang melihat Foto foto Yoo Gun dan Soo Yeon, aku yakin itu adalah Ray. Sepertinya Yoo Gun atau Soo Yeon akan menjadi target Ray.
Hyun Woo dan Soo Yeon berjalan berdua dan seseorang mengintainya. Bersiap akan menembak mereka dari kejauhan. Sepertinya sasarannya Yoo Gun. OMG!!
Dan saat Yoo Gun dan Soo Yeon akan memasuki hotel, tangan seseorang siap menembak.
RAY !! Wooaa,,
 
Bersambung.........
 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sedikit Preview untuk episode 3:
Soo Yeon: “Tidak akan ada yang terjadi besok kan ?”
Yoo Gun: “Tidak ada yang akan terjati, tapi tetap harus hati hati.”
ChoiMin: “Jika kita mengatur sebuah komite unfansi, dia akan menjadi presiden pertama yang berhasil.?”
Soo Yeon: “Kemungkinan besar dia akan menjadi target pihak oposisi"
Yoo Gun: "Siapa nama wanita itu ?"
Hyun Woo: "Mei. M-E-I"
Yeon Hwa: "Aku membawa pakaian."
Seseorang: "Apa yang terjadi? Suruh dia masuk."
Yoo Gun: "Orang Ini berbeda,"
Seseorang: “Apa aku bisa masuk sebentar.”
Pihak penjaga: “Sudah kubilang kau tidak diijinkan masuk, mundur."
Soo Yeon: “Ada dua pembunuh bayaran salah satunya seorang wanita.”
Yoo Gun: “Kami akan menangkapnya, apapun yang terjadi, kita harus menemukannya."
Hyun Woo: “Ya, aku mengerti”
(?): “Apa kau sudah menemukan siapa dibalik semua ini.”
Choi Min: “Belum Tapi aku Yakin ada kemungkinan kalau IRIS dalang dibalik semua ini.”
Oiya, diakhir episode 2 ini ada MV Davinchi - Dont You Know OST IRIS 2 Part 1.
Aku suka lagunya, MV nya juga bagus.
OST IRIS 2 Part 1
 MV Davinchi - Dont You Know

                      

 Screencapt MV Davinchi - Dont You Know